Pages

Akhirnya Aku Memilikimu


Mungkin judul inilah yang paling tepat untuk menceritakan kejadian ini. Bukan, ini bukan tentang cewek. Aku tetep masih single kok. Jadi, buat cewek yang mau daftar, bisa hubungi nomor di bawah ini. Cowok juga boleh kok. Apalagi yang ganteng.

Hari Rabu tanggal 4 kemarin, aku dan teman-temanku pergi ke GNI untuk mengunjungi Islamic Book Fair bersama Alfian, Rocky, Syahrul, Eva, Farah, dan Kiky. Awalnya sih aku ragu-ragu buat pergi kesana. Apalagi awan telah menunjukkan bahwa hujan akan segera turun. Tapi, karena aku juga penasaran ada apa aja sih disana, akhirnya aku putuskan untuk pergi kesana dengan membonceng Rocky.

Sesampainya disana, aku disambut oleh seorang juru parkir yang menggemaskan. Seorang ibu tua yang agak gemuk menunjukkan tempatku parkir sambil mengatakan "Parkirnya disini ya yank :*". Sungguh suatu kejadian yang tak pernah kuduga sebelumnya. Temenku, Rocky, malah senyum-senyum sendiri melihatnya. Mungkin dia menyimpan rasa kepada juru parkir tersebut. Cie cie..

Kemudian, kita memutuskan untuk memasuki gedung. Di dalam gedung, ternyata banyak sekali buku! (yaiyalah, namanya juga book fair). Terutama yang berkaitan dengan agama Islam. Kami semua mulai berpencar untuk melihat-lihat buku yang ada disana. Setelah kurang lebih 30 menit disana, temenku sudah banyak yang mendapatkan buku yang mereka inginkan. Tinggal aku dan Alfian yang belum menemukan buku yang tepat untuk dibeli.

Tiba-tiba, temenku melihat sebuah buku yang menurutku itu adalah jawaban yang kucari-cari selama ini. Buku itu terlihat paling bersinar diantara buku lainnya. Tidak lain tidak bukan, itu adalah buku EYD. Harganya murah lagi. Cuman 2000 rupiah. Sedangkan EYD temenku yang persis seperti itu harganya 5000 rupiah. Tapi aku ragu. Jangan-jangan isinya setengah dari buku EYD biasa. Soalnya kan harganya juga setengah dari yang normal. Tapi setelah kulihat isinya, ternyata tetep utuh kok.

Ganteng kan? bukunya...

Aku pun memutuskan untuk membeli buku tersebut. Namun, terlebih dahulu aku meminjam uangnya Syahrul. Bukan karena aku nggak bawa uang. Tapi karena nilai uangku terlalu besar untuk EYD yang cuman berharga 2000 itu (huuu, alesan!). Setelah itu, kami pun memutuskan untuk keluar dari GNI dan pulang menuju rumah masing-masing. Kami sudah merasa puas karena telah mendapatkan buku yang kami inginkan. Satu hal yang bisa kita dapatkan dari pengalaman ini adalah "Don't judge a book by its cover. Judge a book by its price". Oh yeah!

8 komentar:

  1. wot? gak lah yang, aku masih menyimpan rasa sama kamu (hssh, lupakan) | duh, malah "judge a book by its price". iku lek awakmu. :P

    BalasHapus
  2. pancen regane yo murah tapi kan gak murahan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yo senggak e melalui konten bukune lah, mosok yo regane

      Hapus
    2. lek kuwi wes terlalu mainstream

      Hapus
  3. Keren paak, ditunggu release bukunya hehe

    BalasHapus
  4. harganya lebih mahal dari makan siangmu di kantin, pin! :p hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaiyalah, aku ning kantin kan gak tau mbayar dewe. mesti nyilih duite bocah haha

      Hapus